TANTANGAN ETIKA KOMUNIKASI POLITIK DALAM ERA DESINFORMASI: PERSPEKTIF SOSIAL MEDIA

Abstract

Dalam era di mana teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, peran sosial media dalam politik semakin signifikan. Fenomena ini membawa implikasi mendalam terhadap komunikasi politik, yang pada gilirannya menghadirkan beragam tantangan etika. Salah satu tantangan utama adalah terkait dengan desinformasi yang meluas, di mana informasi palsu atau menyesatkan disebarkan dengan cepat dan luas melalui platform sosial media. Dalam konteks ini, penting untuk memahami dampak desinformasi terhadap integritas demokrasi, kebenaran, dan keadilan dalam proses politik. Sosial media telah mengubah lanskap komunikasi politik secara mendasar. Platform-platform seperti Facebook, Twitter, dan YouTube memberikan akses yang lebih luas bagi individu untuk berpartisipasi dalam diskusi politik dan menyebarkan informasi. Namun, dengan kebebasan ini juga datang tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa informasi yang disebarkan adalah akurat, jujur, dan sesuai dengan etika komunikasi politik. Di tengah arus informasi yang terus mengalir, mencari kebenaran menjadi lebih sulit daripada sebelumnya, dan inilah yang menjadi inti dari tantangan etika komunikasi politik dalam era desinformasi.