RELEVANSI TEORI KRITIS RASIONALITAS POLITIK DALAM MENILAI KINERJA PEMERINTAH: SUATU PENDEKATAN ANALITIS

Abstract

Teori Kritis Rasionalitas Politik (TKRP) adalah suatu kerangka pemikiran yang muncul dari tradisi pemikiran kritis di ilmu politik. Berakar dalam pemikiran Frankfurt School dan filsafat kritis, TKRP menawarkan suatu pendekatan analitis yang kritis terhadap dinamika kekuasaan, ideologi, dan hegemoni dalam konteks politik. Dalam era kompleksitas yang semakin meningkat, evaluasi kinerja pemerintah tidak lagi dapat dibatasi hanya pada indikator kuantitatif atau model-manajemen tradisional semata. Melainkan, diperlukan suatu pendekatan yang lebih holistik dan kritis yang mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi kinerja pemerintah secara menyeluruh. Pada konteks inilah, relevansi TKRP dalam menilai kinerja pemerintah menjadi semakin penting. TKRP memungkinkan kita untuk melihat di balik kulit kinerja pemerintah yang tampak, dan memahami dinamika kekuasaan yang memengaruhi kebijakan dan tindakan pemerintah. Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam relevansi TKRP dalam menilai kinerja pemerintah, serta bagaimana pendekatan analitis TKRP dapat membantu kita memperdalam pemahaman tentang kinerja pemerintah dalam konteks yang lebih luas. Pada dasarnya, TKRP menekankan bahwa kekuasaan bukanlah sesuatu yang netral atau objektif, melainkan selalu terlibat dalam dinamika kepentingan dan konflik yang bersifat politis. Melalui konsep rasionalitas politik, TKRP menyoroti bahwa kebijakan dan tindakan pemerintah tidak selalu didasarkan pada pertimbangan rasional yang murni, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ideologi, nilai-nilai dominan, dan relasi kekuasaan yang ada dalam masyarakat. Dengan demikian, evaluasi kinerja pemerintah tidak dapat terlepas dari konteks politik yang memengaruhinya.