PENGARUH AGAMA DALAM SISTEM POLITIK: PERSPEKTIF TOLERANSI DAN KONSERVATISME

Abstract

Pengaruh agama dalam sistem politik telah menjadi topik yang menarik perhatian para peneliti, akademisi, dan praktisi politik di seluruh dunia. Agama memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk landskap politik, kebijakan publik, dan orientasi politik individu dan kelompok. Dalam banyak negara, agama sering kali menjadi salah satu kekuatan utama yang memengaruhi pandangan dan perilaku politik masyarakat. Kehadiran agama dalam ranah politik sering kali menimbulkan konsekuensi yang kompleks dan beragam, termasuk tantangan terkait toleransi dan konservatisme. Pentingnya memahami pengaruh agama dalam sistem politik tidak dapat dilebih-lebihkan. Agama tidak hanya menjadi sumber nilai dan norma dalam masyarakat, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk identitas kolektif, struktur kekuasaan, dan proses pembuatan keputusan politik. Di banyak negara, terutama di mana agama memegang peranan dominan dalam budaya dan sejarah, nilai-nilai dan doktrin keagamaan sering kali terkait erat dengan sistem politik dan hukum. Hal ini menciptakan sebuah lanskap politik yang sangat terpengaruh oleh ajaran dan ajaran agama, yang pada gilirannya memengaruhi cara berpikir dan bertindak dalam kehidupan politik sehari-hari.