KETAHANAN PANGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL: SUATU TINJAUAN POLITIK EKONOMI

Abstract

Ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial adalah dua aspek yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Ketahanan pangan mengacu pada kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara berkelanjutan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, tanpa mengganggu aksesibilitas fisik dan ekonomi terhadap pangan yang mencukupi. Di sisi lain, kesejahteraan sosial mencakup berbagai dimensi, seperti tingkat pendapatan, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, kesempatan kerja, serta ketersediaan fasilitas dasar lainnya yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Dalam konteks global yang terus berubah dan kompleksitas tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh banyak negara, penting bagi kita untuk memahami keterkaitan antara ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial dalam kerangka politik ekonomi. Pendekatan politik ekonomi memungkinkan kita untuk melihat lebih jauh dari sekadar aspek teknis dan mengidentifikasi faktor-faktor struktural, kebijakan, dan distribusi sumber daya yang memengaruhi ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial. Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam tinjauan politik ekonomi terhadap ketahanan pangan adalah distribusi sumber daya. Distribusi yang tidak merata dari sumber daya ekonomi, seperti lahan, teknologi, dan modal, dapat mempengaruhi kemampuan suatu negara untuk menghasilkan pangan secara memadai dan merata. Selain itu, kebijakan ekonomi, termasuk subsidi pertanian, perdagangan internasional, dan investasi luar negeri, juga berperan dalam membentuk kerangka kerja yang memengaruhi ketahanan pangan suatu negara.