PERAN BUDAYA POLITIK DALAM STABILITAS DEMOKRASI: PERSPEKTIF SOSIOLOGIS

Abstract

Peran Budaya Politik dalam menjaga stabilitas demokrasi telah menjadi fokus utama dalam penelitian sosiologis modern. Budaya politik merujuk pada seperangkat nilai-nilai, keyakinan, norma, dan perilaku politik yang menginformasikan interaksi politik dalam suatu masyarakat. Dalam konteks demokrasi, budaya politik memainkan peran penting dalam membentuk perilaku politik individu, pola partisipasi politik, persepsi terhadap institusi politik, dan pemahaman tentang hak dan kewajiban warga negara. Budaya politik merupakan hasil dari sejarah, tradisi, dan pengalaman politik suatu masyarakat. Ini mencakup berbagai dimensi, mulai dari sikap terhadap pemilihan umum, partisipasi dalam kegiatan politik, hingga pandangan tentang hak asasi manusia dan kebebasan berbicara. Dengan demikian, budaya politik membentuk kerangka normatif yang mengatur perilaku politik individu dan kolektif dalam masyarakat. Dalam konteks stabilitas demokrasi, penting untuk memahami bagaimana budaya politik dapat mempengaruhi dinamika politik dalam sistem demokrasi. Budaya politik yang kuat, yang didasarkan pada nilai-nilai demokratis seperti partisipasi, pluralisme, toleransi, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia, cenderung mendukung stabilitas demokrasi dengan memperkuat legitimasi institusi politik dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.