Dampak Psikologis Pandemi COVID-19 terhadap KesehatanMental Tenaga Kesehatan di Kalangan Remaja

Abstract

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 telah menciptakan krisis kesehatan global yang belum

pernah terjadi sebelumnya. Dalam konteks ini, tenaga kesehatan, terutama remaja yang terlibat dalam bidang medis,

menjadi garda terdepan dalam penanganan virus. Meskipun mereka memiliki semangat dan dedikasi tinggi, banyak

di antara mereka mengalami dampak psikologis yang signifikan akibat stres yang berkepanjangan. Penelitian

menunjukkan bahwa remaja yang bekerja sebagai tenaga kesehatan menghadapi berbagai tantangan mental,

termasuk kecemasan, depresi, dan perasaan terisolasi. Meningkatnya beban kerja, ketidakpastian tentang virus, dan

kekhawatiran akan keselamatan diri dan keluarga menjadi faktor utama yang memicu stres. Selain itu, pandemi ini

juga mengakibatkan terbatasnya interaksi sosial, yang berkontribusi pada perasaan kesepian dan alienasi di

kalangan tenaga kesehatan remaja.

Stigma sosial yang melekat pada profesi kesehatan, terutama di tengah pandemi, semakin memperburuk keadaan

mental mereka. Banyak tenaga kesehatan remaja yang merasakan diskriminasi dan penolakan dari masyarakat, yang

dapat mengakibatkan perasaan tidak berdaya dan rendah diri. Hal ini berpotensi mengganggu kinerja mereka dalam

memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam dampak

psikologis yang dialami oleh tenaga kesehatan remaja selama pandemi, serta pentingnya dukungan psikologis dan

intervensi kesehatan mental untuk mereka. Melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi kesehatan mental tenaga kesehatan

remaja, serta mendorong pembuatan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan mereka di masa krisis

seperti pandemi.