DINAMIKA KONFLIK SOSIAL DI ERA KONTEMPORER: TANTANGAN BAGI REKONSILIASI
Abstract
Dinamika konflik sosial di era kontemporer sering kali berkaitan dengan perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang cepat. Globalisasi ekonomi telah menciptakan kesenjangan yang semakin besar antara kelompok-kelompok sosial, dengan sebagian kecil masyarakat yang memperoleh manfaat secara ekonomi sementara sebagian besar masyarakat terpinggirkan secara ekonomi. Ketidaksetaraan ini sering kali menjadi pemicu konflik antarkelompok dalam masyarakat, di mana kelompok-kelompok yang merasa terpinggirkan dapat merasa frustrasi dan tidak puas dengan sistem yang ada. Selain itu, dinamika politik juga dapat memperkeruh situasi konflik sosial. Persaingan politik yang sengit, terutama dalam konteks demokrasi yang kurang matang, dapat menghasilkan polarisasi politik yang meningkat, di mana konflik antara kelompok-kelompok politik yang berbeda dapat menjadi semakin memanas. Isu-isu identitas, seperti etnis, agama, atau kelas sosial, sering dimanfaatkan oleh politisi untuk memperkuat basis dukungan mereka, namun dapat juga memperdalam kesenjangan sosial dan meningkatkan potensi konflik.Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Dimas Fazhrul (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.