KESENJANGAN SOSIAL DALAM DISTRIBUSI KEKAYAAN: TANTANGAN BAGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Abstract

Kesenjangan sosial dalam distribusi kekayaan telah menjadi fokus perhatian yang semakin meningkat dalam diskusi tentang pembangunan berkelanjutan di berbagai belahan dunia. Fenomena ini merujuk pada disparitas yang signifikan dalam distribusi pendapatan, kekayaan, dan akses terhadap sumber daya ekonomi di antara individu, kelompok, atau wilayah tertentu dalam suatu masyarakat. Meskipun kesenjangan sosial telah menjadi karakteristik yang melekat dalam struktur sosial sepanjang sejarah manusia, namun tingkat dan dampak kesenjangan saat ini menjadi perhatian khusus karena implikasinya terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Fenomena kesenjangan sosial dalam distribusi kekayaan memiliki akar penyebab yang kompleks dan multi-dimensional. Salah satu penyebab utama adalah ketidaksetaraan dalam akses terhadap peluang ekonomi dan sumber daya produktif. Kelompok-kelompok tertentu, seperti minoritas etnis, kelompok berpendapatan rendah, dan perempuan, seringkali menghadapi hambatan struktural yang menghalangi mereka dari akses yang setara terhadap lapangan kerja yang layak, layanan kesehatan, pendidikan berkualitas, dan modal usaha. Akibatnya, kesenjangan dalam akumulasi kekayaan dan pendapatan semakin melebar, menciptakan siklus kemiskinan yang sulit untuk ditembus.